Kasur busa adalah tipe yang makin diminati oleh masyarakat Indonesia. Banyak yang menilai bahwa kasur ini nyaman digunakan serta masih dibanderol dengan harga terjangkau. Mengingat popularitasnya tersebut, penting untuk tetap mengetahui lebih detail apa saja kelebihan dan kekurangan kasur busa. Ini agar Anda bisa semakin yakin sebelum memutuskan untuk memilikinya di rumah.
Kasur memang salah satu aspek yang dapat mendukung kualitas tidur. Semakin kasur dapat memenuhi kebutuhan tidur, maka semakin baik pula pengalaman tidur yang akan diperoleh. Hal tersebut bisa secara signifikan memengaruhi kesehatan, Anda akan lebih bersemangat menjalani hari serta menjadi produktif.
Kasur busa merupakan alternatif untuk Anda yang mencari alas tidur nyaman dan memiliki harga terjangkau. Meski demikian, kualitas kasur busa tetap bisa berbeda tergantung pada masing-masing merek. Oleh karena itu, lakukan survey terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.
Berikut adalah berbagai kelebihan kasur busa:
1. Bobot ringan
Kelebihan kasur busa yang pertama adalah bobot yang ringan. Jika dibandingkan dengan tipe kasur lain seperti spring bed, kasur busa cenderung lebih enteng. Ini karena material utamanya adalah busa. Dengan bobot yang demikian, kasur busa akhirnya lebih mudah dipindahkan.
2. Banyak pilihan
Kasur busa memiliki ragam pilihan. Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan selera. Mulai dari soal ukuran, ketebalan dan kepadatan busa, motif, teknologi atau fitur pendukung lain, hingga masa berlaku garansi. Kasur ini juga mudah didapatkan, Anda bisa membeli langsung di toko kasur terdekat atau melakukan pemesanan online.
3. Harga terjangkau
Seperti yang sudah sering disebutkan, kasur busa banyak dipilih karena harga yang masih ramah di kantong. Anda bisa memperoleh produk ini mulai dari harga 200 ribuan saja. Inilah mengapa kasur busa menjadi pilihan yang primadona untuk berbagai kalangan.
Baca juga: Apa Itu Density Kasur Busa? Ini yang Perlu Diketahui
Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui apa saja kekurangan kasur busa. Seperti ketika hendak membeli produk lain, mempertimbangkan aspek kekurangan juga tidak kalah penting. Anda jadi bisa menilai dengan lebih objektif apakah kasur busa memang dapat memenuhi kebutuhan tidur Anda.
Berikut adalah berbagai kekurangan kasur busa:
1. Rentan terhadap air
Dengan material utama busa, kasur tipe ini sangat rentan terhadap air. Artinya, material kasur bisa cepat rusak atau komposisinya akan menyusut. Busa juga merupakan bahan yang mudah menyerap air sehingga kasur berpotensi untuk jamuran. Jika kasur berjamur, tentu hal tersebut tidak sehat dan bisa mengganggu momen tidur Anda.
2. Lama dikeringkan
Selain rentan terhadap air, kasur busa juga tergolong lama dikeringkan. Ini terutama karena sifatnya yang mudah menyerap dan menyimpan air. Kondisi tersebut membuat kasur mudah lembab dan bahkan menjadi sarang penyakit karena bisa dihinggapi tungau.
3. Bisa kempes
Kekurangan kasur busa lainnya adalah tipe ini bisa kempes. Berbeda dengan kasur lain yang menggunakan topangan pegas sehingga lebih kuat, kasur busa cenderung kempes seiring waktu karena menerima tekanan di titik yang sama dalam waktu lama. Jika tidak pandai memilih atau melakukan perawatan yang salah, Anda bisa sering membeli kasur baru.
Nah, itulah berbagai kelebihan dan kekurangan kasur busa yang perlu diketahui. Informasi tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan sehingga Anda tidak salah memilih. Tidak semua merek menawarkan kasur busa yang sama, Anda perlu teliti untuk menilai merek mana yang paling bisa memenuhi kebutuhan tidur Anda.
Baca juga: Catat, Ini 4 Cara Mudah Mengatasi Kasur Kempes
Royal Foam adalah merek lokal yang menawarkan kasur busa berkualitas internasional. Selain material busa yang tebal, produk Royal Foam menggunakan komposisi busa yang padat sehingga mampu menopang tubuh dengan ideal. Struktur material yang demikian juga membuat kasur lebih kuat dan anti kempes, kasur pun jadi awet atau tahan lama.
Setiap produk Royal Foam juga telah melewati proses sanitasi menggunakan teknologi canggih dan diawasi ahli mikroba dari Swiss. Teknologi ini akan menjaga kasur agar lebih bersih dan higienis sehingga bebas dari kuman, bakteri, jamur, hingga tungau. Proses sanitasi juga membantu menjaga kasur sehingga bebas dari bau apek.