Anda sedang membutuhkan kasur untuk orang sakit? Kasur seharusnya menjadi tempat ternyaman karena digunakan untuk beristirahat. Jika memilih kasur pada umumnya harus selektif, maka memilih jenis kasur untuk orang dengan kondisi kesehatan khusus tentu perlu lebih ketat. Misalnya, memilih jenis kasur yang tepat untuk orang yang mengalami penyakit sendi.
Tidak hanya dari sisi material, usia kasur juga menjadi faktor yang menentukan kenyamanan karena kasur dapat berubah bentuk seiring berjalannya waktu. Jika tidak diperhatikan, hal ini bisa memperparah rasa sakit yang dimiliki. Nah, artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai jenis kasur untuk orang sakit serta perawatannya. Yuk, langsung simak!
Kasur untuk orang sakit adalah perabotan penting untuk tidak memperparah kondisi kesehatan khusus yang sedang dimiliki. Ada beberapa ciri khusus yang dapat menunjang kesehatan, di antaranya yaitu harus dapat menahan tulang punggung belakang dengan benar. Saat Anda berbaring menyamping, kasur harus mengikuti bentuk tubuh Anda, bukannya melengkung berlebihan ke bawah. Lalu ketika posisi terlentang, maka kasur seharusnya mempertahankan kurva atau lengkungan natural punggung.
Bagi penderita nyeri sendi, misalnya, permukaan kasur yang nyaman sangatlah esensial, terutama jika kasur dapat menyesuaikan bentuk dan menahan posisi tubuh. Dengan demikian, penderita nyeri sendi akan terhindar dari tekanan berlebihan pada beberapa titik di sendi-sendi, terutama di titik sendi yang sedang nyeri.
Selain nyeri sendi, ada beberapa penyakit atau kondisi yang memerlukan kasur khusus, yaitu lansia dengan punggung sensitif, obesitas (kelebihan berat badan), dan berbagai macam penyakit tulang seperti osteoporosis, rematik, dan rakitis.
Berikut ini adalah beberapa jenis kasur untuk orang sakit yang bisa dipilih:
1. Spring bed
Spring bed adalah kasur dengan bagian per di dalamnya dan memiliki berbagai macam tingkat kelembutan. Bagi beberapa orang penderita obesitas (kelebihan berat badan), kasur ini cukup membantu untuk mempermudah proses saat akan tidur maupun beranjak dari kasur. Jenis kasur ini juga dapat memberikan kenyamanan bagi penderita nyeri, khususnya area punggung.
2. Kasur busa
Kasur busa khususnya untuk material foam dapat mempertahankan bentuk tubuh yang sedang merebahkan diri di atasnya. Kasur ini cocok untuk lansia yang mengidap osteoporosis atau berbagai macam penyakit tulang lainnya karena mampu menjaga kestabilan tulang agar tidak mudah pegal. Selain itu, beberapa lapisan busa di dalamnya juga dapat membantu mengurangi titik tekanan dan meredakan nyeri.
Baca juga: Rekomendasi Kasur Busa Terbaik, Bantu Tidur Lebih Berkualitas
3. Kasur latex
Merupakan jenis kasur yang berbahan dasar karet. Kelebihannya adalah memiliki permukaan yang lembut, membal, dan seragam di seluruh bagian kasur. Kasur latex tidak menyebarkan panas sehingga cocok bagi para lansia yang menderita penyakit jantung agar mengurangi rasa gerah. Selain itu bahan dasar karet yang digunakan oleh kasur ini juga cukup mendukung penderita nyeri sendi dan lebih direkomendasikan jika dibandingkan dengan kasur busa.
4. Kasur berisi udara
Kasur ini akan memberikan kenyamanan untuk Anda, terutama jika sedang mengalami nyeri punggung. Namun perlu diperhatikan bahwa udara di dalam kasur harus selalu terisi penuh. Ketika udara tidak terisi penuh, maka penggunaan kasur jenis ini justru akan memperparah nyeri yang dialami.
Penggunaan kasur bagi orang sehat jelas berbeda dengan orang sakit. Orang sehat dapat secara rutin membersihkan dan merawat kasur yang ditempati secara mandiri, dan mereka secara aktif bangkit dari kasur setiap paginya. Ini berbeda jika dibandingkan dengan orang sakit yang mungkin pada kondisi khusus justru lebih banyak menghabiskan waktu di atas kasur, serta membutuhkan tenaga orang lain untuk membantu membersihkan dan merawat kasur yang ditempati.
Bagi Anda yang bertugas untuk merawat kasur orang sakit, berikut merupakan beberapa cara merawat:
1. Sebelum memulai kegiatan, jangan lupa mencuci tangan menggunakan sabun, jangan sampai Anda membawa bakteri atau virus yang akan memperparah penyakit pengguna kasur yang akan Anda bersihkan.
2. Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan alat perlindungan diri seperti sarung tangan, masker, dan celemek untuk menghindari risiko terkena bakteri.
3. Jika orang yang sakit masih sanggup untuk berpindah tempat, maka sebaiknya pindah terlebih dahulu agar kasur dan kamarnya dapat dibersihkan. Namun, jika orang yang sakit sudah tidak sanggup berpindah tempat, maka Anda perlu memberi aba-aba dan informasi bahwa Anda akan membersihkan kasurnya.
4. Berikutnya, Anda perlu melepas seprai dan perlak (jika ada) yang kotor dengan cara memiringkan badan orang yang sakit membelakangi Anda, kemudian menggulung seprai dan perlak ke arah punggung orang yang sakit.
5. Kemudian lanjut pasang seprai dan perlak yang bersih dengan cara yang sama, yaitu bergantian memiringkan badan orang yang sakit. Jangan lupa untuk merapikan ujung sisi seprai dan perlak.
6. Segera cuci seprai dan perlak yang kotor menggunakan larutan desinfektan untuk membunuh bakteri yang menempel.
7. Untuk perawatan yang maksimal, paling tidak bantu memindahkan orang yang sakit dari atas kasur, kemudian jemur kasur di bawah sinar matahari selama beberapa jam, lalu ditutup dengan proses sedot debu dan tungau menggunakan vacuum cleaner.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui berbagai jenis kasur untuk orang sakit serta perawatannya. Memilih kasur yang tepat tidak hanya membantu memperoleh posisi yang nyaman, namun juga agar tidak memperparah kondisi kesehatan khusus yang sedang dimiliki.