Kasur yang tepat akan membantu meningkatkan pengalaman tidur. Mengingat seseorang bisa menghabiskan sepertiga waktu hariannya di atas tempat tidur, maka semakin penting untuk menemukan kualitas kasur yang cocok sehingga tidur lebih lelap. Namun, beberapa orang masih bingung terkait manakah yang lebih baik, kasur empuk vs kasur keras?
Sebelum mengambil keputusan untuk membeli kasur, Anda bisa mengecek kebutuhan tidur terlebih dahulu. Perhatikan pula kondisi dan riwayat kesehatan seperti alergi, keluhan tulang dan sendi, dan sebagainya. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh dan penting untuk diperhatikan, terutama sebelum memilih tingkat keempukan kasur.
Kebutuhan tidur setiap orang bisa berbeda. Ini juga bisa berpengaruh terhadap keputusan pembelian kasur. Misalnya, manakah yang lebih baik anatara kasur empuk vs kasur keras. Ahli ortopedi Arya Nick Shami, MD., mengungkapkan sudah seharusnya kasur menjadi pendukung posisi tubuh ketika tidur, mulai dari keselarasan tulang belakang, posisi bahu, bokong, tumit, hingga kepala.
Kasur Empuk
Kasur dengan sensasi empuk memang bisa terasa nyaman dan mewah. Kasur ini bisa membantu momen tidur lebih nyenyak dan lelap semalaman. Namun, ahli memberikan catatan bahwa kasur yang empuk terkadang tidak memberi dukungan yang baik. Jika Anda berbaring di atasnya, Anda mungkin akan tenggelam dan justru menambah tekanan di area-area rentan. Kasur dengan tingkat keempukan berlebih membuat tubuh berisiko nyeri, pegal dan masalah pada tulang belakang.
Jika Anda memiliki kondisi khusus seperti sedang mengalami masalah back pain, tipe kasur yang empuk tidak direkomendasikan karena akan menambah rasa sakit lewat tekanan berlebih. Selain itu, dalam beberapa kasus, tipe kasur ini cenderung tidak tahan lama atau tidak dapat digunakan dalam jangka panjang.
Baca juga: Ini Perbedaan Kasur Orthopedic dan Therapedic
Kasur Keras
Kasur keras mungkin masih dipandang negatif oleh sebagian orang. Padahal, tipe kasur ini bisa menjadi pilihan yang paling tepat dan lebih sehat. Ahli mengungkapkan bahwa kasur dengan tingkat kemembalan kasur yang kecil menunjukkan kualitas kasur yang semakin baik untuk mendukung posisi tulang dan postur tubuh selama tidur. Tipe kasur yang keras bisa meredam atau meminimalisir tekanan dan membantu otot menjadi lebih rileks.
Namun, tetap kembali perhatikan kebutuhan tidur Anda karena matras yang keras bisa sangat tidak nyaman untuk orang dengan kondisi tertentu. Misalnya, mereka yang memiliki masalah arthritis dan skoliosi karena akan memperparah rasa sakit.
Tips Memilih Kasur
Selain preferensi pribadi, tingkat keempukan kasur memang harus dipertimbangkan dengan memperhatikan riwayat kesehatan serta kebiasaan tidur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, apakah Anda menderita sakit punggung atau tidak hingga posisi tidur seperti apa yang Anda sukai.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan saat memilih kasur:
Selebihnya, Anda bisa menyesuaikan karena kenyamanan setiap orang bisa berbeda. Nah, Royal Foam adalah merek kasur busa yang telah dipercaya oleh masyarakat Indonesia dan bisa menjadi alternatif pilihan. Terbukti sebagai kasur unggulan, Royal Foam telah empat kali berturut-turut memenangkan penghargaan Top Brand. Kualitas busanya premium dan tidak mudah kempes sehingga aman untuk pemakaian jangka panjang.
Baca juga: Rekomendasi Kasur untuk Penderita Saraf Kejepit
Kasur empuk vs kasur keras? Anda bisa kembali mempertimbangkan berbagai hal di atas. Pastikan pengalaman tidur memuaskan agar Anda memperoleh manfaat tidur yang maksimal. Dengan begitu, produktivitas pun tidak terganggu.