Tidur memang baik untuk tubuh, tapi bagaimana dengan kebanyakan tidur? Bahaya kebanyakan tidur tidak boleh diremehkan. Anda bisa merasakan pusing hingga meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes atau penyakit jantung. Durasi tidur harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan, umumnya ditetapkan berdasarkan usia.
Kebanyakan tidur juga dikenal dengan istilah
oversleeping. Artinya, Anda tidur lebih dari 9 jam dalam semalam karena berbagai alasan. Padahal rata-rata orang dewasa disarankan untuk tidur 7-8 jam saja per malam.
Tidur malam yang lelap sangat dibutuhkan tubuh untuk mengembalikan energi yang terpakai selama seharian beraktivitas. Seperti yang telah disebutkan, rata-rata orang dewasa memerlukan setidaknya 7 jam per malam. Namun, nyatanya beberapa orang mengalami kondisi tidur melebihi durasi yang dibutuhkan.
Hal tersebut cenderung terjadi ketika seseorang mencoba membayar "hutang tidur" karena hari-hari sebelumnya dilewati dengan begadang. Kondisi kurang tidur itulah yang akhirnya menyebabkan seseorang tidur lebih lama dari biasanya. Beberapa kondisi ini juga bisa menjadi penyebab seseorang jadi lebih banyak tidur:
Sleep apnea
Sleep apnea adalah kondisi ketika Anda kesulitan dan bahkan berhenti bernapas untuk sementara selama tidur. Momen tidur di malam hari jadi terganggu dan menyebabkan kurang tidur. Akhirnya, hal tersebut berpotensi menyebabkan Anda cepat mengantuk lalu tidur berlebihan.
Narkolepsi
Gangguan tidur lainnya yang membuat Anda tidur berlebihan adalah narkolepsi. Penderitanya akan mengalami rasa kantuk yang berat dan bisa tiba-tiba tertidur di mana saja dan kapan saja. Inilah mengapa risiko kecelakaan penderita narkolepsi sangat tinggi.
Idiopathic Hypersomnia
Idiopathic hypersomnia ditandai dengan sulit bangun, rasa kantuk yang berlebihan, serta ketidakmampuan untuk beristirahat setelah tidur malam atau tidur siang. Dengan gangguan ini, Anda cenderung akan tidur lebih lama hingga 18 jam.
Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan seperti stres dan depresi sering dikaitkan dengan bagaimana seseorang bisa terjaga sepanjang malam. Namun, pada beberapa orang, efeknya adalah rasa kantuk yang berat dan akhirnya tidur berlebihan.
Baca juga: Mengenal Narkolepsi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Bahaya kebanyakan tidur dapat mengganggu berbagai aspek kesehatan. Dampak langsungnya bisa berupa kondisi fisik yang nyeri dan tidak nyaman karena berada di posisi tidur yang sama dalam waktu lama. Selain itu, tidur terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit serius.
Sakit kepala
Kebanyakan tidur dapat memengaruhi kerja senyawa kimia di otak sehingga dapat menyebabkan sakit kepala. Rasa sakit tersebut juga dapat muncul karena tidur berlebihan menghambat Anda memperoleh cairan yang cukup.
Nyeri dan pegal
Bahaya kebanyakan tidur lainnya adalah rasa nyeri dan pegal di sekujur tubuh. Ini dapat terjadi karena Anda berada di posisi tidur yang sama dalam waktu lama, terutama jika Anda tidur di kasur yang tidak nyaman.
Memperparah gangguan kecemasan
Orang dengan gangguan kecemasan umumnya memiliki gejala kurang tidur atau tidur terlalu lama. Tidur terlalu lama bisa memperparah perasaan cemas tersebut. Beberapa penelitian telah menunjukkan tingkat depresi yang lebih tinggi pada orang yang tidur lama.
Baca juga: Ini Penyebab Banyak Tidur dan Cara Mengatasinya
Risiko obesitas
Berat badan yang naik drastis hingga obesitas adalah risiko atau bahaya kebanyakan tidur. Dengan tidur lama, tubuh pada akhirnya tidak banyak gerak apalagi berolahraga.
Risiko stroke
Penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur berpengaruh terhadap peningkatan risiko stroke. Kondisi kurang tidur maupun tidur berlebihan akan meningkatkan potensi Anda mengalami salah satu penyakit mematikan ini.
Risiko diabetes dan penyakit jantung
Bahaya kebanyakan tidur juga mencakup risiko diabetes dan penyakit jantung. Tubuh yang tidak aktif, proses metabolik dan insulin, hingga risiko obesitas akibat tidur terlalu lama berkaitan dengan munculnya penyakit ini.
Risiko kematian
Durasi tidur yang terlalu lama dan dilakukan terus-menerus dapat secara signifikan meningkatkan risiko kematian dini dibandingkan dengan mereka yang memiliki siklus dan durasi tidur teratur.
Nah, itulah berbagai bahaya kebanyakan tidur yang penting untuk diketahui dan tidak boleh diremehkan. Tidur memang sangat penting dan merupakan kebutuhan tubuh agar Anda bisa memiliki energi cukup untuk aktif kembali. Namun, jika dilakukan berlebihan, hal tersebut justru akan sangat berisiko untuk kesehatan.