Tidur memang kegiatan yang esensial untuk tubuh, namun akan tergolong tidak sehat jika dilakukan secara berlebihan. Masalahnya, beberapa orang memiliki gejala mengantuk yang kuat di siang hari bahkan ketika mereka merasa sudah tidur cukup di malam harinya. Jika sudah demikian, hal tersebut tentu dapat mengganggu produktivitas kerja bahkan memicu masalah kesehatan lain. Jadi, apa sebenarnya penyebab banyak tidur?
Penyebab banyak tidur bisa berbeda pada masing-masing orang. Mulai dari gaya hidup hingga masalah medis yang spesifik. Tidak boleh berlebihan, sebenarnya orang dewasa umum disarankan untuk memenuhi kebutuhan tidur cukup 7-8 jam per hari.
Orang bisa memiliki kondisi mengantuk ekstrem di siang hari bahkan ketika mereka merasa sudah tidur cukup di malam harinya. Tidak hanya itu, masalah tersebut biasanya juga tidak mudah selesai dengan melakukan tidur siang. Berikut ini adalah beberapa penyebab banyak tidur yang perlu Anda ketahui agar bisa segera mengatasinya:
1. Siklus tidur terganggu
Ketika jadwal tidur Anda tidak teratur, Anda mengganggu ritme sirkadian alami tubuh yang mengatur kapan waktu tidur dan bangun. Inilah mengapa Anda bisa mengalami rasa kantuk yang berat di siang hari. Memperhatikan siklus ini penting untuk membantu seseorang merasa tidur cukup. Kebiasaan melakukan sistem "utang-bayar tidur" juga berpengaruh, yakni ketika Anda memilih tidak tidur semalaman dan akan menggantinya dengan tidur seharian di lain waktu.
2. Hipotiroidisme
Penyebab banyak tidur lainnya adalah hipotiroidisme. Ini adalah kelainan akibat kekurangan hormon tiroid sehingga penderitanya merasa mudah lelah, sulit berkonsentrasi, serta mudah mengantuk. Beberapa gejalanya adalah sensitif terhadap cuaca dingin, wajah bengkak, mudah pusing, denyut jantung lambat, dan lainnya.
3. Narkolepsi
Tidak hanya sering mengantuk ekstrem, Anda bisa tiba-tiba tertidur tanpa mengenal tempat dan situasi jika menderita gangguan narkolepsi. Narkolepsi umum disertai hilangnya kontrol terhadap otot sehingga bisa terjatuh. Inilah mengapa narkolepsi tergolong sangat berbahaya karena berpotensi menyebabkan penderitanya mengalami kecelakaan. Selain yang telah disebutkan, gejala narkolepsi lainnya adalah sleep paralysis dan halusinasi.
Baca juga: Kenali Macam-Macam Gangguan Tidur, Waspada Gejalanya!
4. Depresi
Hubungan tidur dan depresi sebenarnya bisa berlaku dua arah atau saling memengaruhi. Artinya, seseorang dengan gangguan depresi bisa mengalami insomnia yang menyebabkan dirinya sulit tidur. Hal tersebut bisa membuatnya lebih mengantuk di siang hari. Lalu sebaliknya, tidur berlebih juga dapat terjadi pada orang yang mengalami depresi. Setidaknya 15% orang dengan depresi tidur berlebihan.
5. Efek samping obat-obatan
Beberapa obat bisa memiliki efek samping berupa rasa kantuk sehingga berpotensi membuat Anda banyak tidur. Jika diperlukan, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk melakukan penyesuaian obat agar hal tersebut tidak lagi mengganggu.
Berbagai gangguan yang menyebabkan seseorang sulit tidur di malam hari juga bisa menyebabkan rasa kantuk berlebih di siang harinya. Kebiasaan tidak sehat turut memicu pola tidur yang buruk, termasuk menyebabkan seseorang tidur berlebih.
Mengatasi tidur berlebihan perlu disesuaikan dengan akar masalah yang dihadapi. Jika Anda memiliki gangguan tidur yang spesifik, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan perawatan yang tepat. Namun, Anda juga bisa mengikuti berbagai kebiasaan baik berikut:
Demikian berbagai penyebab banyak tidur yang perlu Anda ketahui serta cara untuk mengatasinya. Seperti hal lain, tidur harus dilakukan dengan tidak berlebihan agar Anda bisa memperoleh manfaatnya secara maksimal.