Seseorang tidak selalu bisa mengontrol sepenuhnya bagaimana ia tidur. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa posisi tidur yang salah dapat secara signifikan memengaruhi tubuh, terutama saat bangun nanti. Hal tersebut dapat memunculkan masalah seperti nyeri leher, nyeri punggung, nyeri pinggang, dan sebagainya.
Beberapa posisi tidur dapat membuat area tubuh tertentu menjadi lebih tertekan. Ketika bagian tubuh atau otot ditekan sepanjang malam, maka keesokan paginya bisa membuat otot tegang dan tubuh menjadi tidak nyaman. Agar kualitas tidur Anda lebih baik, mari ketahui berbagai posisi tidur yang salah dan tips memperbaikinya di bawah ini.
Sebenarnya tidak ada posisi tidur yang bisa disebut salah. Namun, cara tidur harus tetap diperhatikan untuk meminimalisir tekanan berlebih di area tertentu. Jika tidak diperbaiki dan dibiasakan, tubuh bisa mengalami kesemutan, nyeri dan pegal-pegal, hingga memperparah kondisi kesehatan yang telah ada.
1. Posisi Tidur Miring
Posisi tidur satu ini cukup umum dilakukan. Banyak orang memilih tidur menyamping namun masih diterapkan dengan salah sehingga menimbulkan keluhan nyeri di leher, punggung, atau pinggang. Tidur miring bisa menyebabkan posisi tulang belakang pada daerah leher dan pada lekukan pinggang menjadi tidak lagi segaris. Jika dibiarkan demikian, maka akan timbul ketidaknyamanan karena adanya bebean ekstra.
Jika Anda ingin posisi tidur miring yang lebih baik, coba gunakan bantal yang tidak terlalu rendah atau tinggi sehingga masih bisa segaris dengan tulang belakang. Anda juga bisa menambahkan bantal tambahan pada lekukan pinggang serta upayakan kaki sejajar dengan meletakkan bantal lain atau guling di antara lutut.
2. Posisi Tidur Telentang
Tidur telentang juga biasa diterapkan kebanyakan orang. Namun, ini bisa menjadi posisi tidur yang salah jika pada akhirnya tulang belakang harus kehilangan lekung normalnya, terutama di daerah punggung bawah. Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa pegal hingga nyeri saat bangun.
Agar lebih aman dan nyaman, coba gunakan bantal tambahan yang menopang lekukan leher dan punggung dengan baik. Ini bertujuan agar tulang belakang tidak lurus dan tetap pada lekungan normalnya. Selain itu, untuk mengurangi beban pada tulang panggul, Anda bisa menambah bantal penyangga pada area lutut agar kaki sejajar.
Baca juga: Tidur yang Berkualitas Adalah: Ciri-ciri dan Tips Praktis
3. Posisi Tidur Tengkurap
Tidur tengkurap sering kali tidak disarankan. Ini karena risiko pemicu keluhan biasa lebih besar, terutama untuk Anda yang sudah memiliki kondisi khusus sebelumnya. Lekungan tulang belakang menjadi hilang atau berbalik arah saat seseorang tidur di posisi ini sehingga akan membebani otot sekitar leher dan punggung. Selain itu, posisi leher akan mengalami rotasi paksa yang juga memicu ketegangan.
Meski demikian, beberapa orang tetap memilih untuk tidur dalam posisi ini. Untuk meminimalisir posisi tidur yang salah dan dampaknya, Anda bisa menggunakan bantal sebagai penyangga area perut serta agar tulang belakang berada dalam posisi normal. Anda juga bisa menambahkan penyangga lain di daerah bahu untuk mengurangi ketegangan otot di area leher.
Tidur yang cukup sangat penting untuk mengembalikan energi tubuh, menjaga kualitas ingatan, hingga mempertahankan suasana hati yang baik. Posisi tidur yang benar harus diperhatikan karena dapat memengaruhi kualitas tidur itu sendiri hingga kondisi seseorang saat bangun. Lalu, bagaimana memilih posisi tidur yang tepat?
Posisi tidur terbaik adalah yang memungkinkan Anda untuk menikmati pengalaman tidur yang lelap atau terhindar dari gangguan tidur, lalu bangun dalam keadaan segar keesokan harinya. Jika posisi tidur Anda saat ini tidak menggambarkan hal tersebut, maka Anda perlu segera memperbaikinya. Anda juga bisa bereksperimen dan mencoba berbagai posisi lain, serta bantu diri Anda untuk beradaptasi agar momen beristirahat lebih berkualitas.
Nah, itulah berbagai posisi tidur yang salah yang perlu diketahui serta bagaimana memperbaikinya. Kualitas kasur yang baik biasanya juga turut berperan untuk meningkatkan kenyamanan tidur karena mendukung penyelarasan tulang belakang. Seperti
produk kasur busa dari Royal Foam yang memiliki material busa dengan kepadatan tinggi dan tebal sehingga tubuh tidak mudah tenggelam di area tertentu serta meminimalisir ketegangan otot.