Gangguan tidur adalah kondisi yang memengaruhi kualitas tidur Anda. Penyebabnya beragam, mulai dari stres hingga masalah kesehatan yang spesifik. Meski secara umum ini ditandai dengan sering mengantuk di siang hari serta sulit tidur atau tetap tidur di malam hari, penting untuk mengenal lebih jauh macam-macam gangguan tidur agar bisa mengatasinya dengan tepat.
Jika seseorang mengalami gangguan tidur, hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas harian termasuk keselamatan kerja. Pada kondisi yang serius, masalah tidur ini juga dapat memicu munculnya penyakit lain seperti diabetes atau penyakit jantung.
Tidur adalah kegiatan esensial yang membantu mengembalikan berbagai fungsi tubuh. Meski demikian, tidak semua orang bisa mudah melakukannya. Mereka memiliki masalah tidur yang mengganggu. Berikut adalah macam-macam gangguan tidur yang umum dialami:
1. Insomnia
Jika Anda merasa kesulitan untuk segera tidur atau mempertahankan tidur, mungkin Anda mengalami insomnia. Gangguan tidur ini bisa dialami oleh siapa saja, namun wanita dan lansia lebih berisiko. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari rasa cemas, jet lag, hingga masalah pencernaan. Kondisi sulit tidur ini juga kerap dikaitkan dengan kesehatan mental seseorang.
Insomnia dinilai memasuki level kronis ketika seseorang telah menunjukkan gejala setidaknya 3x per minggu selama setidaknya 3 bulan.
2. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah salah satu macam gangguan tidur yang berhubungan dengan pernapasan. Penderitanya akan sulit bernapas karena terjadi penyumbatan dan membuat tubuh kekurangan oksigen. Jika Anda mengalami ini, Anda akan sering terbangun dengan tersedak atau terengah-engah. Selain itu, mendengkur berat juga merupakan gejala lainnya.
Terdapat dua kategori sleep apnea:
Baca juga: Ketahui 5 Penyebab Insomnia Secara Psikologis dan Solusinya
3. Parasomnia
Parasomnia adalah gangguan tidur yang memunculkan perilaku tak biasa ketika hendak tidur, saat terlelap atau saat bangun tidur. Salah satunya dapat berupa tidur sambil berjalan (sleepwalking). Seseorang bisa keluar dari tempat tidur dan melakukan aktivitas umum dalam keadaan tidur atau tidak menyadari apa yang dilakukannya.
Gerakan lainnya dari parasomnia dapat berupa:
4. Hipersomnia
Gangguan tidur lainnya adalah hipersomnia. Ini adalah kondisi ketika seseorang mengalami rasa kantuk berlebihan meskipun telah tidur cukup atau bahkan panjang di malam harinya. Gejala utama hipersomnia adalah rasa kantuk dan lelah sepanjang hari. Selain itu, kesulitan untuk fokus, mudah gelisah, sakit kepala, serta tidak nafsu makan juga bisa menjadi tanda lain dari gangguan ini.
5. Narkolepsi
Apakah Anda pernah tertidur begitu saja? Narkolepsi adalah gangguan tidur yang dapat membuat seseorang bisa tiba-tiba tertidur di mana saja tanpa peringatan. Ini ditandai dengan kantuk berlebih di siang hari dan perasaan lelah ekstrem. Narkolepsi bisa disertai dengan kehilangan kontrol otot secara tiba-tiba sehingga seseorang bisa langsung jatuh saat tertidur.
6. Gangguan Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian adalah jam biologis yang berfungsi untuk mengatur jadwal pola tidur, tekanan darah, menentukan suhu tubuh, dan hormon. Ritme alami ini bisa terganggu jika rutinitas berubah, misalnya karena perubahan shift kerja atau mengalami jet lag. Penderitanya akan mengalami sulit tidur, bangun lebih siang, hingga sulit berkonsentrasi.
7. Kelumpuhan Tidur (Sleep Paralysis)
Fenomena kelumpuhan sementara ketika tidur kerap dikaitkan dengan hal mistis yang disebut ketindihan. Padahal ada istilah medis untuk kondisi tersebut, yaitu sleep paralysis. Ini adalah macam gangguan tidur yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk bergerak sementara waktu, biasanya tidak terjadi terlalu lama. Namun, perasaan panik ketika mengalaminya lah yang memperparah kondisi tersebut.
8.
Restless Leg Syndrome
(RLS)
Restless leg syndrom adalah kondisi ketika seseorang merasa gelisah dan munculnya dorongan kuat untuk menggerakan kaki saat tidur. Biasanya dapat disertai dengan sensasi kesemutan di kaki. Meski sering terjadi di malam hari, gangguan tidur ini juga bisa muncul di siang hari. RLS kerap dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain seperti ADHD dan penyakit Parkinson.
9. REM
Sleep Behavior Disorder
Seseorang biasanya tidak bergerak selama fase rapid eye movement (REM). Tahapan tidur ini umum untuk bermimpi. Gangguan yang dapat terjadi adalah Anda secara fisik memerankan mimpi yang jelas, sering kali sampai pada titik mengeluarkan vokal keras atau gerakan lengan dan kaki yang tiba-tiba. Kejadiannya bisa bertahap, sesekali, atau beberapa kali dalam semalam.
Nah, itulah macam-macam gangguan tidur yang perlu diketahui. Perhatikan jika Anda mulai mengalami gejalanya sehingga dapat segera berkonsultasi dan menemukan pengobatan yang tepat. Pencegahan dengan mengubah kebiasaan tidur serta pola hidup agar lebih sehat sebaiknya juga diterapkan.