Ibu hamil bisa mengalami sulit tidur karena perubahan yang terjadi pada tubuhnya, mulai dari perut yang membesar, bagian tubuh lainnya yang ikut membengkak, hingga rasa nyeri dan pegal yang muncul. Hal tersebut tentu dapat mengganggu keleluasaan gerak dan aktivitas harian, tidak terkecuali soal tidur. Ibu hamil mungkin akan sulit menemukan posisi yang nyaman. Namun yang pasti, ibu hamil tidak boleh tidur telentang.
Posisi tidur dapat secara signifikan memengaruhi kondisi ibu dan bayi di dalam kandungan. Jika tidur dalam posisi telentang, ibu tidak hanya kurang nyaman karena beban dari perut, cara tersebut juga berbahaya untuk kesehatan bayi. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Mari simak di bawah ini.
Banyak ibu hamil mengaku mengalami gangguan tidur dan tidak bisa istirahat secara maksimal karena perubahan tubuh yang terjadi. Tidak hanya perubahan fisik atau yang terlihat, ada pula perubahan psikologis. Ibu hamil bisa mengalami suasana hati yang mudah berubah.
Survei menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil mengalami insomnia dengan angka setinggi
80%. Pada trimester ketiga, kondisi masalah tidur tersebut dapat meningkat atau lebih buruk. Padahal cukup tidur dan memiliki momen tidur berkualitas itu sangat penting untuk ibu dan bayi. Ibu hamil yang tidak dapat memenuhi kebutuhan tidurnya dapat mengalami persalinan yang lebih lama, merasakan sakit hingga persalinan yang prematur.
Baca juga: Posisi Tidur untuk Ibu Hamil Trimester 1 yang Dianjurkan
Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu ibu hamil tidur nyaman dan aman adalah memilih posisi tidur dengan tepat. Ibu hamil tidak bisa tidur dalam posisi sembarangan, di antaranya adalah tidur dengan posisi telentang atau menghadap ke atas.
Ibu hamil tidak boleh tidur telentang karena cara tersebut dapat menambah tekanan pada usus dan pembuluh darah besar, beban dari rahim yang berisi janin. Ini akan menimbulkan banyak keluhan seperti sakit punggung, gangguan pencernaan, hingga sesak napas.
Selain itu, Ibu hamil tidak boleh tidur telentang untuk menghindari kompresi vena yang mengembalikan darah ke jantung. Jika hal tersebut terjadi, aliran darah menuju janin jadi terhambat. Artinya, janin akan sulit memperoleh asupan oksigen dan nutrisi yang semestinya. Hal ini dapat memunculkan masalah seperti pertumbuhan janin yang tidak maksimal, berat badan rendah, hingga kematian.
Penelitian memang menunjukkan bahwa tidur telentang masih tergolong aman untuk ibu hamil di usia trimester pertama. Namun, biasanya posisi ini tetap dihindari karena ketidaknyamanan yang timbul. Setiap ibu hamil bisa memiliki kondisi yang berbeda.
Setelah mengetahui alasan mengapa posisi tidur telentang perlu dihindari, ibu bisa mencoba beberapa cara tidur berikut dan melakukan penyesuaian ulang sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Hal yang paling penting adalah ibu hamil harus bisa memenuhi kebutuhan tidurnya. Tidak hanya soal durasi, melainkan juga harus mempertimbangkan kualitas tidurnya.
Jadi, posisi tidur seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
Tidur miring ke kiri
Ibu hamil tidak boleh tidur telentang dan sebaiknya memposisikan tubuh menyamping. Tidur miring ke kiri telah dinilai sebagai posisi yang paling dianjurkan karena dinilai aman serta lebih nyaman untuk ibu hamil. Posisi tidur ini akan meningkatkan aliran darah ke plasenta, membantu siklus darah lebih lancar sehingga janin ternutrisi dengan baik. Tidur miring ke kiri juga akan membantu ibu untuk menjaga organ hati yang terletak di bagian kanan perut dari tekanan rahim.
Baca juga: Aman dan Nyaman, Ini Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil 5 Bulan
Tidur miring ke kanan
Jika belum terbiasa untuk tidur ke kiri, ibu hamil juga masih diperbolehkan untuk tidur miring ke kanan. Dampak dari perbedaan posisi tidur ini sebenarnya tidak cukup signifikan selama membuat ibu nyaman dan dapat memenuhi kebutuhan tidur.
Posisi tidur bisa memengaruhi kualitas tidur serta kondisi ibu dan bayi. Inilah mengapa penting untuk memilih dengan tepat agar nyaman dan tidak membahayakan bayi. Ibu hamil tidak boleh tidur telentang dan sebaiknya tidur menyamping untuk menyesuaikan perubahan tubuh. Ibu hamil juga bisa menggunakan bantal tambahan di beberapa area seperti di bawah perut dan punggung agar semakin nyaman dan tidur lelap.