Tidak semua orang bisa cepat tidur, bahkan ada yang harus terjaga semalaman karena memang sulit dilakukan. Gejala susah tidur atau insomnia ini tidak boleh diabaikan karena jika seseorang pada akhirnya kurang tidur, hal tersebut dapat secara signifikan berdampak pada kesehatan. Penelitian menyebutkan orang yang tidak bisa memenuhi kebutuhan tidurnya berisiko memiliki masalah daya ingat yang menurun, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung.
Rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam per malam. Dengan istirahat yang cukup, Anda bisa menjalani kegiatan sehari-hari secara produktif. Lalu bagaimana jika Anda termasuk yang susah tidur? Adakah tips untuk mengatasinya? Yuk, langsung simak penjelasannya di bawah ini.
Gejala insomnia yang paling mudah diidentifikasi adalah sulit segera tidur. Ini bisa terjadi bahkan ketika badan Anda lelah dan rasanya butuh istirahat. Anda mungkin memejamkan mata namun tidak dapat tertidur. Jika mengalami demikian, Anda bisa lemas di keesokan harinya karena energi tubuh yang belum pulih.
Ada beberapa hal yang bisa menunjukkan bahwa Anda sebenarnya tengah mengalami sulit tidur:
Jadwal tidur dan bangun berantakan
Orang dengan pola tidur teratur atau memiliki jadwal tidur dan bangun yang sama akan lebih mudah tidur. Tubuh memiliki ritme sirkadian atau jam biologis yang menstimulasi agar dapat mengantuk pada waktu tertentu. Jika Anda mengamati bahwa pola tidur Anda berantakan, bisa jadi itu karena Anda menderita insomnia.
Irama napas tidak teratur
Jika napas Anda tidak teratur, hal tersebut dapat mengganggu proses Anda menuju tidur yang lelap. Dalam beberapa kasus, seseorang bisa mengalami tidak bisa bernapas sama sekali untuk sementara waktu yang disebut sleep apnea. Kondisi demikian tentu dapat sangat berbahaya bagi tubuh.
Badan lemas
Jika Anda kurang tidur, Anda akan kehilangan banyak momen berharga karena hal tersebut dapat menurunkan konsentrasi atau tidak semangat menjalani aktivitas harian. Sepanjang hari, Anda akan tampak lesu bahkan ketika melakukan aktivitas yang ringan. Badan yang lemas ini dapat menunjukkan kondisi belum terpenuhinya kebutuhan tidur.
Baca juga: 7 Cara agar Mudah Tidur dan Terhindar dari Insomnia
Rasa cemas berlebih
Gejala insomnia lainnya adalah timbulnya perasaan cemas berlebih. Jika Anda terlalu khawatir mengenai suatu hal, Anda akan sulit untuk segera tidur. Kondisi sulit tidur ini sendiri nantinya juga dapat memicu rasa cemas sehingga semakin membuat Anda terjaga.
Sering terbangun saat tidur
Sering terbangun di tengah-tengah tidur merupakan gejala susah tidur lainnya. Ini adalah kondisi yang dapat mengganggu kualitas tidur. Anda mungkin belum memasuki fase pemulihan metabolisme sempurna yang membantu tubuh untuk kembali berfungsi seperti sedia kala.
Setelah mengetahui berbagai gejala insomnia, penting untuk mengetahui cara mengatasinya. Pola tidur teratur merupakan bagian dari gaya hidup sehat yang akan mendukung Anda untuk lebih produktif. Oleh karena itu, coba terapkan berbagai tipsnya di bawah ini.
Buat jadwal tidur dan bangun
Coba tetapkan jadwal tidur dan bangun yang paling ideal untuk Anda. Pastikan durasi tidur tercukupi, yakni 7-9 jam untuk rata-rata orang dewasa. Anda mungkin belum bisa segera tidur namun biasakan untuk berada di tempat tidur di waktu yang telah Anda tentukan. Seiring waktu, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan.
Ciptakan lingkungan yang nyaman
Lingkungan tidur bisa sangat memengaruhi Anda agar segera tidur. Bantu tubuh agar lebih rileks dan nyaman sehingga dapat mengantuk. Misalnya, dengan mengatur suhu ruangan yang lebih pas dan mematikan lampu. Jika Anda tidak terbiasa dengan kondisi gelap total, Anda juga bisa memilih lampu yang redup. Jangan lupa gunakan perlengkapan tidur yang nyaman pula seperti kasur, bantal guling, dan selimut.
Hindari kafein berlebih
Setelah memasuki pukul 6 sore sebaiknya Anda menghindari konsumsi kafein seperti kopi dan teh, atau stimulan lain yang dapat membuat Anda terjaga lebih lama. Hal tersebut dapat membuat Anda lebih susah tidur.
Batasi waktu tidur siang
Masalah susah tidur bisa muncul karena Anda banyak tidur di siang harinya. Oleh karena itu, perhatikan kembali dan batasi durasi tidur siang Anda. Tetapkan maksimal 30 menit agar Anda tidak terjaga atau sulit tidur di malam harinya.
Bangun ritual sebelum tidur
Ritual sebelum tidur dapat membantu Anda untuk tidak terdistraksi dan lebih rileks. Pilih kegiatan yang membantu tubuh mengirim sinyal agar cepat mengantuk ke otak. Meditasi, membaca buku, menulis jurnal, atau mandi adalah beberapa yang bisa dilakukan. Hindari penggunaan gadget atau alat elektronik lain karena blue light dari layar dapat membuat Anda terjaga.
Baca juga: Awas Bahaya Kebanyakan Tidur, Ini Tips Mencegahnya
Nah, itulah berbagai gejala susah tidur yang perlu diketahui sekaligus tips mengatasinya. Memperbaiki pola tidur berarti memperbaiki gaya hidup sehingga menjadi lebih sehat. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu Anda untuk memperoleh energi serta memaksimalkan kerja metabolisme tubuh.