Posisi tidur tengkurap mungkin dinilai nyaman oleh sebagian orang. Cara ini juga diketahui baik untuk Anda yang memiliki masalah mendengkur saat tidur. Meski demikian, tidur bertumpu pada perut bukanlah posisi yang optimal dan bahkan cenderung berbahaya. Dampaknya bisa serius untuk kesehatan sehingga perlu dipertimbangkan ulang.
Secara umum, posisi tidur yang Anda pilih memang berpengaruh terhadap kualitas tidur serta bagaimana Anda bisa memperoleh manfaat tidur yang maksimal. Lalu, bagaimana dengan tidur tengkurap? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Meskipun memang ada keuntungan yang bisa diperoleh dengan tidur tengkurap, posisi ini berpotensi menimbulkan nyeri dan pegal utamanya di area leher serta punggung. Hal tersebut tentu dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan sakit saat bangun di pagi hari.
Berikut adalah beberapa bahaya jika Anda tidur tengkurap:
Tulang belakang tidak selaras
Saat Anda tidur, permukaan kasur mungkin akan tenggelam karena berat tubuh. Hal tersebut dapat mengakibatkan lengkungan pada tulang belakang dan akhirnya menjadi tidak sejajar. Jika posisi ini dibiarkan dalam waktu lama, tulang belakang bisa tegang dan kaku sehingga menimbulkan nyeri punggung.
Nyeri di leher
Dengan posisi tidur tengkurap, Anda akan lebih mungkin mengalami sakit di area leher. Ini karena dalam posisi ini, Anda harus memiringkan kepala untuk dapat bernapas lalu akhirnya membuat posisi leher tidak sejajar dengan tulang belakang. Otot-otot leher yang tegang karena dibiarkan demikian dalam posisi lama bisa menimbulkan nyeri. Beberapa orang juga bisa merasakan sakit di bahu hingga lengan.
Baca juga: 5 Posisi Tidur Saat Sakit Pinggang Haid, Coba Agar Lebih Lelap!
Memperparah asam lambung
Jika Anda memiliki masalah lambung, posisi tidur tengkurap sebaiknya dihindari. Ketika badan berada dalam posisi datar, hal tersebut dapat memperburuk gejala asam lambung. Ketika posisi Anda tengkurap, gravitasi tidak bisa membantu menahan sehingga asam lebih mudah naik ke tenggorokan dan dapat mengganggu tidur.
Kerutan di wajah
Kerutan pada wajah bisa muncul seiring bertambahnya usia. Namun, posisi tidur tengkurap juga berpotensi untuk meningkatkan risiko tersebut. Ini karena Anda tidur dalam posisi wajah menempel langsung ke bantal atau kasur. Tekanan pada wajah ini dapat menimbulkan kerutan.
Posisi tidur tengkurap bisa cukup nyaman untuk sebagian orang. Namun, hal yang nyaman nyatanya tidak selalu tepat. Jika Anda merasakan badan kaku dan nyeri, Anda sebaiknya mencoba posisi tidur yang lain supaya tetap bisa bangun dalam keadaan fit. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan kondisi kesehatan khusus yang sudah dimiliki. Misalnya, jika memiliki masalah punggung, sebaiknya Anda tidak tidur tengkurap agar kondisinya tidak semakin parah.
Posisi tidur telentang
Posisi tidur lainnya yang bisa dicoba adalah telentang. Cara ini cukup mudah untuk mendukung kesejajaran tulang belakang. Tidur telentang dapat membantu meredakan masalah sakit punggung dan menurunkan risiko munculnya kerutan di wajah. Namun, posisi ini tidak dianjurkan jika Anda memiliki masalah mendengkur atau sleep apnea.
Posisi tidur menyamping
Opsi lainnya adalah tidur menyamping, baik menghadap ke kanan ataupun ke kiri. Tidur menyamping dapat membantu mempermudah jalur pernapasan sehingga cocok untuk meredakan masalah dengkuran atau sleep apnea. Tidur miring juga berguna untuk mengurangi mulas hingga meredakan nyeri punggung.
Baca juga: Tidur Miring ke Kanan atau Kiri, Mana yang Lebih Baik?
Mengubah kebiasaan tidur memang tidak mudah. Prosesnya bisa membutuhkan waktu yang mungkin tidak sebentar. Untuk mengubah kebiasaan posisi tidur tengkurap, Anda bisa menggunakan bantal tambahan untuk melatih tubuh terbiasa dengan posisi tidur yang baru. Lakukan bertahap agar perubahan berjalan mulus dan semakin meningkatkan kenyamanan tidur.