Gangguan tidur pada remaja memang bukan lagi sesuatu yang mengejutkan. Ketika menginjak usia remaja, seseorang bisa lebih kesulitan untuk mengatur waktu tidur. Kegiatan yang lebih banyak, tuntutan pergaulan, hingga perubahan mekanisme tubuh adalah kombinasi yang bisa menyebabkan pola tidur menjadi tidak teratur.
Rata-rata remaja sebenarnya membutuhkan waktu tidur sekitar 8-9 jam per malam. Sayangnya, masih banyak yang belum bisa memenuhi kebutuhan ideal tersebut sehingga berdampak signifikan terhadap keseharian mereka.
Faktor yang menyebabkan para remaja mengalami gangguan tidur tidak hanya berasal dari luar, melainkan juga bisa berasal dari internal. Jika kondisi ini terus dibiarkan, keadaannya akan memburuk dan berdampak serius bagi kesehatan. Sebagai orang tua, penting untuk mendeteksi sedini mungkin soal berbagai gangguan tidur yang mungkin mereka alami.
1. Insomnia
Insomnia adalah kondisi sulit tidur atau tetap tidur yang bisa sangat mengganggu. Tidur yang dilakukan pun cenderung tidak berkualitas sehingga tidak akan merasa segar ketika bangun. Penyebabnya sering kali karena stres atau rasa cemas, sakit, maupun faktor lingkungan tidur yang tidak nyaman.
2.
Sleep Apnea
Sleep apnea adalah kondisi ketika seseorang kesulitan bernapas bahkan berhenti bernapas saat tidur. Mendengkur hingga mengeluarkan keringat berlebih di malam hari adalah gejala gangguan tidur satu ini. Sleep apnea tentu akan mengganggu kualitas tidur, bahkan tergolong sangat berbahaya dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan masalah lain seperti penyakit jantung.
3.
Restless Leg Syndrome (RLS)
RLS adalah gangguan tidur pada remaja yang juga perlu diwaspadai. RLS ditandai dengan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki dan biasanya dapat disertai dengan sensasi kesemutan, kram, gatal, atau panas di kaki. RLS tentu jadi menurunkan kualitas tidur, termasuk membuat penderitanya merasa kelelahan saat bangun.
4.
Sleepwalking
Meski umumnya terjadi pada anak-anak, beberapa remaja dan dewasa masih bisa mengalami sleepwalking. Dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar, mereka akan bangun dan berjalan. Biasanya ini terjadi ketika seseorang sedang sakit, demam, kurang tidur, atau stres.
5.
Sleep paralysis
Sleep paralysis kerap disebut sebagai momen ketindihan. Padahal ini adalah salah satu gangguan tidur dimana seseorang mengalami sulit gerak seperti lumpuh sementara saat berada di fase sadar dan tidak. Sleep paralysis bisa terasa menakutkan karena terkadang dapat disertai kesulitan bernapas dan halusinasi.
Baca juga: Mimpi Ketindihan Saat Tidur, Pasti Pertanda Buruk?
6. GERD
Para remaja juga bisa mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD) yang pada akhirnya mengganggu momen tidur di malam hari. Asam lambung atau reflux yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan, serta dapat mengganggu siklus tidur.
7. Narkolepsi
Gangguan tidur pada remaja yang tidak kalah penting untuk dikenali adalah narkolepsi. Penderitanya mengalami gejala rasa kantuk yang ekstrem dan akhirnya sulit mengontrol tidur. Narkolepsi tergolong berbahaya karena seseorang bisa tiba-tiba tertidur di mana saja dan kapan saja karena terjadinya kelainan saraf.
Seperti makan dan berolahraga, tidur juga sama pentingnya untuk tubuh. Inilah mengapa setiap orang perlu memenuhi kebutuhan tidur ideal sesuai usia mereka. Kurang tidur atau tidak memperoleh pengalaman tidur yang berkualitas bisa berdampak buruk bagi produktivitas harian dan kesehatan secara umum.
Beberapa efek negatif jangka pendek dan panjang dari kekurangan tidur atau tidur yang tidak berkualitas:
1. Sulit fokus
2. Perubahan mood (mood swing)
3. Memory loss
4. Menurunnya imun tubuh
5. Depresi dan kecemasan
6. Penyakit jantung
7. Tekanan darah tinggi
8. Diabetes
9. Obesitas
Baca juga: 7 Penyakit Susah Tidur Selain Insomnia, Apa Saja?
Demikian berbagai hal yang perlu Anda ketahui terkait gangguan tidur pada remaja. Orang tua tentu memiliki peran penting untuk turut mengawasi pola tidur dan gaya hidup anak agar lebih sehat. Kenali gejalanya sejak dini, segera atasi sebelum kondisinya lebih buruk dan berdampak serius di masa depan.