Kulit gatal saat tidur adalah bentuk gangguan yang merepotkan. Beberapa orang mengalami ini dan akhirnya menurunkan pengalaman tidur mereka. Padahal momen tidur yang berkualitas sangatlah esensial untuk mengoptimalkan fungsi metabolisme tubuh. Tidur memang bisa secara signifikan mendukung kesehatan dan membantu meningkatkan produktivitas.
Penyebab kulit gatal saat tidur bisa beragam. Anda harus jeli memperhatikan supaya nantinya menemukan solusi terbaik. Beberapa sifatnya ringan, namun ada pula jenis gatal yang bisa mengindikasikan penyakit tertentu. Nah, artikel ini akan membahasnya lebih lanjut. Mari langsung simak!
Dalam medis, sebenarnya ada yang disebut nocturnal pruritus. Ini adalah kondisi kulit yang gatal saat tidur di malam hari. Penderitanya akan merasa gatal yang tidak tertahankan sehingga terus menggaruk. Namun, ada pula penyebab lain yang juga bisa berhubungan dengan kulit yang gatal saat tidur. Di antaranya adalah:
1. Reaksi alergi
Reaksi alergi adalah salah satu alasan yang bisa menyebabkan kulit gatal saat tidur. Rasa gatal ini mungkin reaksi yang tertunda. Reaksi alergi bisa muncul sejak 12-72 jam setelah pemicu, termasuk ketika Anda tidur. Alergi bisa muncul dari berbagai hal, mulai dari makanan obat-obatan, hingga hal-hal sekitar bergantung pada jenis alergennya.
2. Kulit kering
Kondisi kulit yang kering juga bisa menjadi penyebab munculnya gatal saat tidur. Pada malam hari, kulit biasanya cenderung menjadi lebih kering karena kehilangan banyak air. Hal tersebut bisa memicu rasa gatal. Faktor suhu dan aliran darah juga bisa berpengaruh, kenaikan suhu bisa membuat kulit menjadi gatal.
3. Eksim
Eksim adalah kondisi kulit yang meradang dan ditandai dengan munculnya rasa gatal serta ruam kulit yang memerah. Selain itu, eksim juga bisa menimbulkan masalah kulit lainnya seperti kulit yang terasa kering, tebal, atau seperti bersisik.
Baca juga: 4 Bahaya Posisi Tidur Tengkurap yang Perlu Diketahui
4. Kudis
Kudis ditandai dengan kulit gatal di malam hari dan disertai munculnya ruam berbintik menyerupai jerawat. Kudis disebabkan oleh tungau yang hidup dan bersarang di kulit. Biasanya muncul di sela-sela jari, ketiak, pinggang, siku dalam, dan pergelangan tangan.
5. Gigitan serangga
Gigitan serangga bisa menjadi penyebab kulit gatal saat tidur. Misalnya, nyamuk menjadi lebih aktif menggigit di malam hari. Selain itu ada pula tomcat yang juga bisa mengeluarkan paederin atau racun yang menyebabkan dermatitis kontak. Gigitan tungau yang hinggap di kasur pun bisa memicu rasa gatal berlebih di kulit saat malam hari.
6. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak disebabkan oleh zat yang membuat kulit iritasi dan memicu reaksi alergi. Ini ditandai dengan ruam kulit yang gatal dan kemerahan setelah kontak langsung tersebut. Misalnya, dari pemakaian parfum, deterjen, kosmetik, atau perhiasan.
7. Masalah kesehatan
Masalah kesehatan juga bisa menjadi pemicu gatal di malam hari. Meski kemungkinannya kecil dan jarang terjadi, kemungkinan ini tidak boleh disepelekan. Misalnya, ini bisa berhubungan dengan anemia, depresi, penyakit tiroid, dan diabetes.
Baca juga: Kenali Penyebab Dada Sakit saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Rasa gatal yang muncul di malam hari, utamanya saat tidur tentu sangat mengganggu. Namun, menggaruk justru bisa menyebabkan masalah baru seperti kulit yang menjadi iritasi. Oleh karena itu, jika rasa gatal muncul, minimalisir risiko tersebut dengan menepuk area yang gatal secara lembut hingga rasa gatalnya reda.
Beberapa hal lain yang juga bisa dilakukan adalah:
Nah, itulah berbagai penyebab yang bisa membuat kulit gatal saat tidur serta tips untuk mengatasinya. Anda perlu mengetahui lebih lanjut terkait akar masalah sebelum menentukan penanganan yang tepat. Jika rasa gatal masih terus muncul atau bahkan menjadi lebih parah, segera konsultasi ke dokter untuk penyembuhan menyeluruh.