Penderita asma bisa mengalami sulit tidur di malam hari. Padahal tidur sendiri merupakan kebutuhan tubuh yang harus dipenuhi. Kurang tidur dapat menyebabkan banyak masalah, mulai dari produktivitas yang menurun hingga memicu penyakit serius lainnya. Inilah mengapa penting untuk mempertimbangkan berbagai cara agar tidur lebih nyaman, terutama untuk Anda yang memiliki kondisi khusus. Jadi, bagaimana posisi tidur terbaik bagi pasien asma yang mengalami gejala berat?
Posisi tidur memang dapat secara signifikan memengaruhi kualitas tidur seseorang. Apalagi untuk mereka yang menderita penyakit tertentu, posisi yang salah dapat berdampak pada kondisi kesehatan yang semakin memburuk. Nah, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai asma dan rekomendasi posisi tidur yang lebih baik untuk para penderitanya. Mari langsung simak!
Asma memiliki gejala yang beragam. Hal tersebut bisa muncul dalam waktu tertentu saja, namun ada juga yang muncul secara terus-menerus. Tingkat keparahannya pun bervariasi, bergantung pada kondisi yang dialami serta riwayat kesehatan pasien. Ada yang ringan, ada pula yang berat.
Gejala utama asma tentu sangat erat dengan pernapasan, yakni:
Jika tidak ditangani, asma memang bisa semakin memburuk. Keluhan di atas bisa semakin parah, baik di pagi hari ataupun malam hari saat tidur. Anda yang memiliki gejala berat mungkin juga akan mengalami sakit yang lebih parah. Terutama ketika dipicu oleh hal lain juga seperti ketika penderita terinfeksi pilek, alergi udara dingin, dan sebagainya.
Baca juga: 5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual saat Hamil Muda
Mengingat asma dengan gejala berat dapat sangat mengganggu tidur, maka penting untuk mempertimbangkan posisi tidur yang lebih tepat. Tujuannya tentu agar kondisi asma tidak semakin parah, tidur juga bisa lebih nyaman. Berikut adalah beberapa rekomendasi posisi tidur bagi pasien asma:
Posisi kepala lebih tinggi
Posisi yang pertama adalah telentang dengan tubuh bagian atas sedikit lebih tinggi. Tidur dengan kepala, leher, dan bahu yang sedikit terangkat akan membantu memerlancar saluran pernapasan. Saluran udara yang lebih terbuka akan membuat penderita asma bernapas lebih lega saat tertidur, meminimalisir gejala yang semakin parah.
Menghadap ke kiri dengan bantal di antara kedua kaki
Posisi lain yang juga direkomendasikan adalah menghadap ke kiri. Ini juga akan membantu pernapasan lebih lancar saat tidur sehingga gejala asma tidak semakin parah. Selain itu, Anda juga bisa menambah bantal yang diletakkan di antara kedua kaki untuk membuat postur lebih stabil dan nyaman selama tidur.
Posisi kepala lebih tinggi dan lutut ditekuk
Posisi lainnya yang bisa dicoba adalah mengatur kepala agar lebih tinggi dari badan, lalu tekuk lutut dan tambahkan bantal di bawah lutut. Posisi badan bagian atas yang lebih tinggi akan membantu saluran pernapasan lebih terbuka sehingga gejala asma tidak semakin parah. Selain itu, bantal tambahan juga dapat membantu posisi tidur lebih nyaman.
Baca juga: Ini Posisi tidur saat Batuk dan Tips agar Lebih Nyaman
Hindari tidur tengkurap
Tengkurap bisa menjadi posisi yang nyaman untuk banyak orang. Namun, penderita asma secara umum harus menghindari posisi ini. Tidur tengkurap dapat menghambat aliran udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru sehingga pernapasan menjadi lebih sulit. Posisi ini juga lebih berpotensi membuat Anda merasa pegal di area leher dan bahu di keesokan harinya.
Hindari tidur telentang tanpa bantal
Tidur telentang dengan posisi berbaring rata juga tidak direkomendasikan untuk para penderima asma. Cara ini justru akan memperberat gejala asma saat tidur karena sistem pernapasan yang terasa lebih sulit.
Demikian penjelasan mengenai berbagai posisi tidur terbaik bagi pasien asma yang mengalami gejala berat. Pasien perlu mencoba dan menyesuaikan ulang sesuai kenyamanan masing-masing. Ini karena dampaknya masih bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu agar kondisinya tidak semakin paarah dan Anda bisa tidur dengan lebih maksimal.